F
&
V
Fiorent
Fiorent Nicholas Yehardi S.Kom
Putra dari Bapak Pdt Suhardi Handojo
& Ibu Ribka Yetie
Vanda
Debby Vanda Anasthasia Sari S.Pd.,B.Ed
Putri dari Bapak Pdt. Mudjiyono Khyllion M.Th
& Ibu Sari Murni
Kenalan (2022)
Dalam hidup ini, kadang kita sering berpapasan dengan seseorang tanpa benar-benar menyadarinya. Ternyata, kami pernah berada di banyak tempat yang sama—teman SMA yang saling kenal, gereja yang bersebelahan, rumah yang sama-sama di Serang—tapi tak pernah benar-benar melihat satu sama lain.
Sampai akhirnya, ketika kami sudah menempuh jalan hidup masing-masing dan mulai berkarier—Vanda di Bogor, Fio di Bintaro—Tuhan izinkan kami benar-benar bertemu. Fio mulai mengikuti Vanda di Instagram, lalu memberanikan diri menyapa lewat DM.
Obrolan demi obrolan pun mengalir. Pendekatan yang awalnya sederhana perlahan menjadi sesuatu yang berarti. Delapan bulan kami saling mengenal lebih dalam, hingga akhirnya Vanda membuka hati dan menerima Fio sebagai pasangan.
Lamaran (2024)
Banyak hal telah kami lalui dalam masa-masa saling mengenal—dari obrolan ringan hingga perbincangan mendalam, dari tawa sederhana hingga doa yang sungguh-sungguh. Di setiap musim, kami melihat bagaimana kasih dan cinta yang Tuhan anugerahkan tumbuh perlahan di hati kami masing-masing.
Kami belajar untuk menerima, memahami, dan menguatkan satu sama lain. Hubungan ini bukan sekadar tentang merasa cocok, tapi tentang membangun komitmen bersama dengan Tuhan di tengahnya.
Hingga akhirnya, di penghujung tahun 2024, kami memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Kami bertunangan—bukan sebagai dua orang yang sudah sempurna, tapi sebagai dua pribadi yang mau terus belajar dan bertumbuh bersama dalam kasih.
Menikah (2025)
Perjalanan kami bukanlah yang tercepat, tapi justru di situlah kami belajar saling mengenal, saling memahami, dan bertumbuh bersama. Setelah melewati suka dan duka, tawa dan air mata, kami yakin bahwa inilah waktunya.
Tahun 2025 menjadi tahun yang kami pilih untuk mengikat janji suci pernikahan. Bukan hanya karena kami saling mencintai, tapi karena kami percaya bahwa cinta ini adalah anugerah dari Tuhan yang layak dijaga seumur hidup.
Pada tanggal 28 Juni 2025, di hadapan Tuhan dan orang-orang terkasih, kami akan saling menyerahkan diri sebagai pasangan seumur hidup. Kami melangkah bukan sebagai dua orang yang sempurna, tapi sebagai dua hati yang mau terus belajar mencintai, mengampuni, dan mengusahakan.
Ini bukan akhir dari cerita kami, tapi awal dari petualangan baru yang jauh lebih indah bersama
Tanpa mengurangi rasa hormat, bagi Bapak/Ibu/Saudara/i yang ingin memberikan tanda kasih untuk kami, dapat melalui:

